TUJUAN ‘TENGGANG RASA’ DALAM BERMEDIA SOSIAL
www.google.com |
Adapun tujuan dari model ‘tenggang rasa’ dalam
bermedia sosial, diantaranya:
- Dalam arti sempit, menjaga keberagaman (tenun kebangsaan kata Anies Baswedan) dalam suatu grup, sehingga tidak ada yang merasa terasingi, tersakiti dan akhirnya memilih untuk keluar (left group). Sedangkan, dalam arti luas tindakan ini bertujuan untuk menjaga keutuhan dan persatuan bangsa.
- Grup WA kembali kepada fungsi awalnya dibuat (tidak dijadikan sebagai corong politik pribadi/sekelompok orang). Apabila untuk kuliah, maka untuk keperluan pembelajaranlah grup WA itu dan bukan untuk yang lainnya (well informed). Andaipun suatu pemberitaan yang akan di-share berkaitan dengan materi perkuliahan, maka akan lebih bijak jika menyaringnya lebih dulu, apakah isu ini sensitif atau cukup dijadikan konsumsi pribadi saja (cukup menjadikannya sebagai status WA pribadi). Jadi, intinya seluruh elemen grup WA harus mampu saling menjaga, membangun dan memelihara tolerasi (tak peduli dia ‘cebong’ atau ‘kampret’). Harus mau bertenggang rasa menghormati orang lain.
- Model literasi ‘tenggang rasa’ meminimalisir/mengurangi dampak yang negatif/buruk, yang ditimbulkan oleh pesan broadcast WA seperti perpecahan.
Walhasil, literasi media itu ibarat melek huruf dan i-literate adalah kebalikannya (buta
aksara –red). Sikap politik sah-sah saja untuk diungkapkan dimanapun dan kapanpun.
Namun, tampaknya hal itu harus tetap memperhatikan etika, kepantasan dan kadar
sensitifitas terhadap konten yang terkandung di dalamnya. Sebagaimana dikatakan
oleh David Buckingham, pendidikan literasi media tidak sebatas pada media
cetak, artinya juga WA sebagai media
sosial (new media); pendidikan media bukan pengajaran melalui media, artinya
model ‘tenggang rasa’ adalah salah satu cara pra bermedia sosial (seperti
syarat sebelum whudu’) yang dapat diterapkan; dan mengembangkan pemikiran
kritis. Ya, semoga tulisan ini dapat mencerahkan dan menjadikan kita lebih
bijak dalam bermedia sosial. Sekian.
Komentar
Posting Komentar