Bentuk-Bentuk Konflik dalam Ilmu Sosiologi


Dalam Ilmu Sosiologi yang saya pahami. Bentuk-bentuk konflik terdiri dari konflik realistis, contoh demonstrasi buruh; bentuk konflik non-realistis contoh putus cinta dukun bertindak; bentuk konflik antarpribadi contoh konflik antara guru dan murid; bentuk konflik rasial contoh diskriminasi kulit hitam di Eropa/Apartheid (politik anti rasial/tokoh Nelson Mandela); bentuk konflik sosial contoh keterbatasan Alat Pelindung Diri (APD) di era pandemic Covid-19; bentuk konflik politik contoh ‘kubu-kubuan’; dan bentuk konflik internasional contoh Israel vs Palestina.


Dalam perspektif ilmu sosiologi, konflik diperlukan sebagai bentuk dinamika dalam bersosial. Contoh pertentangan masyarakat kelas bawah dengan masyarakat kelas atas dalam menyikapi wacana karantina wilayah. Konflik harus dimunculkan agar mendapatkan penyelesaian. Penyelesaian konflik turut dipengaruhi oleh komunikasi antarbudaya pihak-pihak yang berkonflik. Tak jarang konflik menghadirkan equilibrium (keseimbangan) dalam struktur sosial. Masyarakat harus mulai terbiasa dengan budaya dialogis, jangan anti/kebal kritik. Musabab, konflik memiliki sejumlah dampak positif, dan boleh jadi konflik terpendam lebih berbahaya. Walakhir, konflik tidak bisa dihindari, tapi harus dihadapi.

Komentar

Postingan Populer