Cinta Bertepuk Sebelah Tangan??
diambil dari google :) |
Park Hoon begitu mencintai Song Jae-hee, sedangkan tidak punya perasaan apa-apa terhadap Oh Soo-hyun. Sebaliknya, Oh Soo-hyun mulai menaruh hati kepada Park Hoon, meskipun Han Jae-joon, tunangannya sudah mengatakan, "bahwa itu hanyalah perasaan yang sesaat saja". Oh Soo-hyun tidak terima, karena dia merasa bahwa dia yang paling tahu akan perasaannya. Dia yang paling tahu betapa menyiksanya momen-momen romantis yang tanpa sengaja diciptakan oleh Park Hoon di kepalanya. Akhirnya, Oh Soo-hyun yang tidak sanggup lagi menahan gejolak perasaan itu pun mengungkapkannya kepada Park Hoon, dan menangis sesenggukkan lantaran cintanya bertepuk sebelah tangan.
Ya, terkadang begitulah kita dan mungkin beberapa orang lain di dunia ini, begitu mendambakan seseorang yang sebenarnya telah memiliki ikatan dengan yang lain. Hanya karena keeggoan cinta kita kepada seseorang, tanpa sadar kita memaksa seseorang itu untuk mencintai kita, dan merusak hubungannya yang mungkin telah berjalan bertahun-tahun dengan yang lain. Hmm.. kupikir ada benarnya juga perkataan Do Bong-soon dalam film "Strong Woman Do Bong-soon", bahwa "cinta memang tidak salah, tapi setidaknya kita bisa mengendalikan perasaan kita, agar tidak ada orang lain yang tersakiti". Kurasa inilah tahapan cinta yang paling tinggi, saat kita berani mengikhlaskan orang yang kita sayangi sepenuh hati berbahagia hidup dengan yang lain. Hmm.. sungguh berat memang..
Lagipun, kita sebagai pendatang baru tidak pernah tahu tentang hal-hal apa saja yang telah mereka lalui bersama. Seperti halnya Park Hoon dan Jae-hee yang harus sembunyi-sembunyi mencintai, sekian lama terpisah, betapa menyiksanya ketika mereka saling merindui dan bersimbah darah akibat intaian maut intel Korea Utara, Park Hae-joon. Begitupula pelajaran lainnya yang bisa kita dapatkan dari film ini, bahwa kita cenderung tidak mau tahu dengan perjuangan seseorang yang telah begitu lama mengharapkan kita, hanya karena kehadiran orang baru. Sebagaimana yang dirasakan oleh Han Jae-joon yang begitu dilematis antara tetap mencintai Oh Soo-hyun dan/atau membalaskan dendam kepada Oh Joon-gyu, papanya Oh Soo-hyun. Kita memang kerap mengabaikan hal-hal semacam itu, hanya demi memuaskan kebahagian kita semata!
Hmm.. bagi introvert sepertiku, cinta adalah satu hal yang amat sangat kompleks dan rumit. Oleh karena itu, aku coba tebalkan kupingku dari istilah "jomblo karatan" dan sebagainya, karena memang aku belum siap untuk itu. Aku lebih suka menghabiskan malam mingguku dengan menonton drama Korea dan me-resume-nya. Kalau lapar, aku tancap gas dan makan ketoprak langgananku di pinggir jalan. Sialnya abang ketoprak pernah bertanya, "Abang (penulis maksudnya -red) ga pernah bawa keluarga??" Sial! Hehehe cringe!
Ya sudah! Sekian resume-ku atas film drama Korea "Dr. Stranger", sangat recommended bagi kamu yang ngaku dokter atau calon dokter. Oya, ngomong-ngomong, aku memang lebih senang mengulas konten sebuah film dan mengaitkannya dengan kehiddupn pribadiku, atau orang lain mungkin~ ketimbang mengulas teknis sebuah film. Oke kamsahamnida uda baca blog aku. Gumawo n' bye!
Komentar
Posting Komentar