STRONG WOMAN DO BONG-SOON

sumber: www.google.co.id

Kalau dalam suatu pertengkaran, perempuanmu berkata, “Pergi!”, maka itu artinya ‘jangan pergi’. Aneh memang, tapi begitulah adanya. Secara psikologi komunikasi, perempuan memang sangat emosional ketika sedang marah. Ia akan cenderung menggunakan kata-kata (verbal) untuk membela dirinya. Bahkan, tidak sedikit dari kata-kata itu yang muncul dari alam bawah sadar. Oleh karena itu, sebagai laki-laki yang bijak, kamu harus merangkul dan memeluknya ketika itu terjadi. Bahkan, tatap matanya dan katakan dengan sepenuh hati, “Saya salah dan saya minta maaf”. Bukan malah ngeloyor pergi, wkwkwk.
Memang hal ini sangat sulit kita lakukan sebagai laki-laki, apalagi sebagian dari kita masih beranggapan, bahwa kita akan turun ‘kelas’ dan secara otomatis meruntuhkan ego kita di dunia yang menganut sistem patriarkal. Tapi percayalah, mas bro, hal inilah yang sebenarnya diinginkan perempuan, yaitu: sesosok lelaki yang sudi melindungi, berjiwa ksatria dan tidak lari dengan pelbagai masalah yang kerap mewarnai di setiap relung kehidupan kita.
Hal itulah yang setidaknya saya tangkap dari film “Strong Woman Do Bong Soon”, ketika An Min-Hyuk tetap bersikukuh menolong gadis pujaan hatinya, yang terkurung di sebuah ruangan dan dililit bom waktu ulah Jang Mi-kwan. Padahal, Do Bong-Soon, kekasihnya itu, telah berkali-kali menjerit dan menangis meminta An Min-Hyuk untuk pergi. Namun, An Min-Hyuk bukanlah tipe laki-laki pengecut. Ia memilih untuk tetap stay dan berusaha keras mendobrak pintu yang memisahkan mereka, dengan taruhan mati bersama kekasih yang dikasihinya. Pengorbanan semacam ini tentu sangat berkesan bagi setiap perempuan, apalagi ketika lelakinya bertaruh nyawa untuk melindungi. Mencintai seperti tidak ada orang lain yang dicintai seperti itu. Sedaaap!
More than that, dari In Kook-Doo kita belajar tentang ketulusan cinta yang amat-sangat. Bahkan, ia memilih untuk mengalah demi kebahagiaan perempuan yang dicintainya, Do Bong-Soon. Uniknya, In Kook-Doo masih sempat mengancam An Min-Hyuk, jika tidak bisa membahagiakan Do Boong-Soon setelah mereka menikah. In Kook-Doo juga masih ingat apa yang harus dilakukan ketika Do Boong-Soon tidak bisa tidur, makanan apa kesukaannya dan jenis olahraga apa yang menjadi hobinya. Hahaha, ia menyampaikan semua itu kepada An Min-Hyuk yang membuatnya jengkel seolah-olah dianggap tidak tahu akan kebiasaan calon istri dan calon ibu bagi anak-anaknya nanti. Hihihi.
Drama ini recommended banget buat kamu yang ngaku cantik tapi tidak sekedar cantik, sebab sebagaimana kata Raline dalam sebuah iklan shampoo, “Cantik itu kuat”, hehehe. Si yu neks artikel :0

Komentar

Postingan Populer