STRONG WOMAN DO BONG-SOON
Kalau dalam suatu pertengkaran, perempuanmu berkata, “Pergi!”, maka itu artinya ‘jangan pergi’. Aneh memang, tapi begitulah adanya. Secara psikologi komunikasi, perempuan memang sangat emosional ketika sedang marah. Ia akan cenderung menggunakan kata-kata (verbal) untuk membela dirinya. Bahkan, tidak sedikit dari kata-kata itu yang muncul dari alam bawah sadar. Oleh karena itu, sebagai laki-laki yang bijak, kamu harus merangkul dan memeluknya ketika itu terjadi. Bahkan, tatap matanya dan katakan dengan sepenuh hati, “Saya salah dan saya minta maaf”. Bukan malah ngeloyor pergi, wkwkwk.
Memang hal ini sangat sulit kita
lakukan sebagai laki-laki, apalagi sebagian dari kita masih beranggapan, bahwa
kita akan turun ‘kelas’ dan secara otomatis meruntuhkan ego kita di dunia yang
menganut sistem patriarkal. Tapi percayalah, mas bro, hal inilah yang
sebenarnya diinginkan perempuan, yaitu: sesosok lelaki yang sudi melindungi,
berjiwa ksatria dan tidak lari dengan pelbagai masalah yang kerap mewarnai di
setiap relung kehidupan kita.
Hal itulah yang setidaknya saya
tangkap dari film “Strong Woman Do Bong Soon”, ketika An Min-Hyuk tetap
bersikukuh menolong gadis pujaan hatinya, yang terkurung di sebuah ruangan dan
dililit bom waktu ulah Jang Mi-kwan. Padahal, Do Bong-Soon, kekasihnya itu,
telah berkali-kali menjerit dan menangis meminta An Min-Hyuk untuk pergi.
Namun, An Min-Hyuk bukanlah tipe laki-laki pengecut. Ia memilih untuk tetap stay dan berusaha keras mendobrak pintu
yang memisahkan mereka, dengan taruhan mati bersama kekasih yang dikasihinya.
Pengorbanan semacam ini tentu sangat berkesan bagi setiap perempuan, apalagi
ketika lelakinya bertaruh nyawa untuk melindungi. Mencintai seperti tidak ada
orang lain yang dicintai seperti itu. Sedaaap!
More than that,
dari In Kook-Doo kita belajar tentang ketulusan cinta yang amat-sangat. Bahkan,
ia memilih untuk mengalah demi kebahagiaan perempuan yang dicintainya, Do
Bong-Soon. Uniknya, In Kook-Doo masih sempat mengancam An Min-Hyuk, jika tidak
bisa membahagiakan Do Boong-Soon setelah mereka menikah. In Kook-Doo juga masih
ingat apa yang harus dilakukan ketika Do Boong-Soon tidak bisa tidur, makanan
apa kesukaannya dan jenis olahraga apa yang menjadi hobinya. Hahaha, ia menyampaikan semua itu kepada
An Min-Hyuk yang membuatnya jengkel seolah-olah dianggap tidak tahu akan
kebiasaan calon istri dan calon ibu bagi anak-anaknya nanti. Hihihi.
Drama ini recommended banget buat kamu yang ngaku cantik tapi tidak sekedar cantik, sebab sebagaimana kata
Raline dalam sebuah iklan shampoo,
“Cantik itu kuat”, hehehe. Si yu neks artikel :0
Komentar
Posting Komentar