UNSUR DAN EFEK DALAM KOMUNIKASI

www.google.co.id

Menurut Harold D. Lasswell (1960), unsur-unsur komunikasi adalah siapa (who), mengatakan apa (says what), dalam saluran apa (in which channel), kepada siapa (to whom) dan dengan efek apa (with what effect). Berikut penjelasannya:
1.      Siapa (who): Pengirim pesan, sender, komunikator (baik individu ataupun kelompok).
2.      Pesan (says what): Pesan baik secara verbal (lisan, tulisan) ataupun isyarat (gestur tubuh, air muka) atau keduanya.
3.      Saluran apa (in which channel): Media.
4.      Kepada siapa (to whom): Penerima, khalayak, audiens, decoder.
5.      Dengan efek apa (with what effect): Dampak/implikasi/efek/pengaruh dan seterusnya.
Untuk efek sendiri terdiri dari kognitif (pikiran), afektif (perasaan) dan behavioral (perilaku). Berikut penjelasannya:
1.      Efek Kognitif
Akibat yang timbul pada diri komunikan sebatas informasi saja. Contoh: “Pornografi Daring Anak di Malaysia Tertinggi”, maka dari informasi itu, masyarakat yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu, kasus pornografi anak di Malaysia sangat tinggi.
2.      Efek Afektif
Efek ini selangkah lebih tinggi tingkatannya dari efek kognitif, dimana komunikan turut merasakan secara emosional. Contoh: “Polisi Paling Banyak Lakukan Kekerasan Kepada Jurnalis”, maka timbul perasaan kasihan khalayak pada profesi jurnalis yang masih sering menjadi korban kekerasan. A tau menimbulkan kegeraman pada polisi, yang tidak sesuai dengan fungsinya untuk mengayomi masyarakat.
3.      Efek Behavioral
Efek behavioral adalah akibat yang timbul pada diri komunikan berupa perubahan perilaku. Contoh: “Prof. Asaad: Medsos Pengaruhi Perilaku Generasi Muda”, maka orangtua yang membaca berita ini akan tergerak hatinya untuk mengawasi putra-putrinya dalam penggunaan medsos, sehingga medsos tetap memberikan manfaat. Namun, dampak tersebut tergantung pada diri komunikannya sendiri. Sebab, komunikan bukanlah benda mati yang menelan begitu saja setiap informasi yang disampaikan komunikator.

Komentar

Postingan Populer