MEMBANGUN HUBUNGAN INTERPERSONAL

images.fineartamerica.com

Hubungan interpersonal kerap terjadi ketika kita berkomunikasi, dimana kita tidak hanya sekedar menyampaikan isi pesan. Tapi juga menentukan kadar hubungan di dalamnya. Dari segi psikologi komunikasi, kita dapat menyatakan bahwa semakin baik hubungan interpersonal seseorang, maka semakin cermat pula persepsi seseorang tentang orang lain. Sehingga, komunikasi yang berlangsung pun semakin efektif (psikologi.or.id). “Relationship is the way in which two people or two groups feel about each other, behave towards each other.” (Cara dua orang atau dua kelompok merasakan satu dengan lainnya, dan cara mereka bertingkah laku satu sama lainnya) (Longman); atau hubungan antarpribadi adalah hubungan komunikasi, yang meliputi didalamnya prediksi timbal balik berdasarkan data psikologis.

Sedangkan, eskalasi hubungan antarpribadi merupakan kemampuan/kecakapan individu dalam memulai, membangun dan memelihara hubungan yang sehat dengan orang lain. Bentuk-bentuk hubungan tersebut ialah: 1) Kenalan; 2) Teman; dan 3) Sahabat. Dalam sebuah ilustrasi, kenalan biasanya memiliki topik pembicaraan yang sedikit, dengan pembahasan yang tidak mendalam; teman, memiliki topik pembicaraan yang mulai banyak, dengan pembahasan yang mulai mendalam; dan sahabat, memiliki topik pembicaraan yang banyak, dengan pembahasan yang mendalam.

Alasan orang melakukan hubungan antarpribadi adalah:

1.      Untuk mengurangi kesepian

Contoh: Naruto yang bersahabat dengan Sasuke, Sakura dan teman-teman ninja lainnya untuk mengurangi rasa sepi.

2.      Untuk mendapatkan stimulan

Contoh: Soe Hok Gie yang berdiskusi dengan Herman Lantang, Aristides Katoppo dkk untuk saling bertukar pikiran.

3.      Untuk kesenangan (kebahagiaan)

Contoh: Dilan dan teman-teman geng motornya, untuk berbagi cerita yang menyenangkan.

Tahapan hubungan interpersonal adalah sebagai berikut:

1.      Perceptual Contact

Komunikasi biasanya dimulai dari proses melihat, mendengar, membaca pesan dari seseorang.

2.      Involvement (Keterlibatan)

Sudah munculnya pengertian, koneksi dan keterlibatan seseorang dalam suatu hubungan kian penting.

3.      Intimacy (Intim/Akrab)

Mulai berkomitmen untuk saling mengembangkan hubungan menjadi lebih baik. Seperti dengan sahabat, kekasih dan sebagainya.

4.      Tahap Perusakan

Hubungan memburuk, terjadinya pelemahan ikatan diantara sahabat, kekasih dan sebagainya. Hal ini terjadi karena adanya ketidakpuasan antarpribadi, sehingga hubungan menjadi buruk.

5.      Perbaikan

Memecahkan masalah dengan mencari solusi yang terbaik.

6.      Pemutusan

Ikatan antarindividu terputus dan terjadinya perpisahan.

Setiap tahapan tidak harus terjadi secara berurutan, tetapi bisa terjadi secara acak dengan orang-orang yang berbeda.