TEORI KOORIENTASI DALAM ORGANISASI
Teori
Koorientasi diperkenalkan oleh James Taylor dalam bukunya yang berjudul “The Emergent Organization” pada tahun
2000. Teori ini menggabungkan berbagai teori seperti linguistik (ilmu bahasa),
wacana, dan organisasi yang menjelaskan bagaimana organisasi dibangun melalui
percakapan. Taylor memulai pemikirannya dengan ide bahwa organisasi terjadi,
ketika dua orang berinteraksi untuk satu fokus perhatian tertentu, dan proses
ini disebut dengan koorientasi (coorientation),
yaitu gagasan bahwa dua orang memberikan perhatian pada satu objek yang sama
seperti topik, isi, perhatian, situasi, ide, tujuan, kelompok dan sebagainya.
Menurut
teori ini, jika orang berkomunikasi dan pola-pola interaksi, serta hubungan
diantara mereka dilakukan dengan:
a. Struktur
Permukaan (Surface Structure), adalah
aktivitas sehari-hari anggota organisasi;
b. Struktur
Dalam (Deep Structure), adalah aturan
moral atau suatu rasa mengenai bagaimana sesuatu yang harus dikerjakan.
Komentar
Posting Komentar