STRUKTURASI DAN AGEN
http://cache.cosmopolitan.fr |
Buku The Constitution of Society (Outline of The Theory
Of Structuration) barangkali dapat dikatakan sebagai buku inti dari
pemikiran Giddens, yang menguraikan teori strukturasi (theory of
structuration). Teori ini sebenarnya ingin menyelesaikan konflik besar
dalam ilmu sosial yang terjadi sampai sekarang, yaitu konflik antara “struktur”
dan “agensi”. Keilmuan Giddens, sebenarnya baru diakui setelah ia menerbitkan
buku tersebut tahun 1984, yang menurut majalah Cosmopolis dari Jerman
(edisi Juni/Juli 1999) merupakan mahakarya Giddens. Pada tahun 1999, Anthony
Giddens dipilih sebagai orang nomor 12 paling berpengaruh di Inggis dalam dunia
pendidikan. Setelah orang-orang besar seperti Perdana Menteri dan Menteri
Pendidikan (Teori Strukturasi Giddens, hal: 2).
Buku “Konstitusi Tentang Masyarakat: Teori Strukturasi untuk
Analisis Sosia”l ini terdiri dari 6 bab dan tebal 368 halaman, yang diterbitkan
oleh Polity Press tahun 1984. Oleh karenanya, teori yang dikembangkan Giddens
disebut teori “Strukturasi” yang merupakan jalan tengah untuk mengakomodasi
dominasi struktur atau kekuatan sosial dengan pelaku tindakan (agen[1]) (Teori
Strukturasi Giddens, hal: 3).
“Ada
dua pendekatan yang kontras bertentangan, dalam memandang realitas sosial. Pertama,
pendekatan yang terlalu menekankan pada dominasi struktur dan kekuatan sosial
(seperti, fungsionalisme Parsonian dan strukturalisme, yang cenderung ke
obyektivisme). Kedua pendekatan yang terlalu menekankan pada individu (seperti
tradisi hermeneutik, yang cenderung ke subyektivisme). Menghadapi dua
pendekatan yang kontras bersebrangan tersebut, Antony Giddens tidak memilih
salah satu, tetapi merangkum keduanya lewat teori strukturasi. Lewat teori
strukturasi, Giddens menyatakan, kehidupan sosial itu juga tidak semata-mata
ditentukan oleh kekuatan-kekuatan sosial. Menurut Giddens, human agency
dan struktur sosial berhubungan satu sama lain.” (Teori Strukturasi Giddens,
hal: 29).
Jadi, merujuk kepada tulisan di atas, maka dapatlah disimpulkan
bahwa strukturasi merupakan cara pandang yang lebih moderat[2]. Artinya,
struktur dan agen saling berdialektika. Menurut ajaran Hegel, dialektika adalah
segala sesuatu yang terdapat di alam semesta ini terjadi dari hasil
pertentangan antara dua hal, dan yang menimbulkan hal lain lagi. Artinya struktur
sebagai these bertentangan dengan agen yang anti-these, dan
kemudian menghasilkan strukturasi sebagai sintesa.
Structuring Structure
Structuring structure
adalah teori yang ditetapkan oleh Bourdieu, yang menyatakan bahwa struktur itu
menstruktur. Artinya, struktur yang telah ditetapkan bersama dapat berubah-ubah
seketika, dengan tujuan untuk menjaga keutuhan hubungan (kepentingan). Contoh:
Seorang laki-laki dan perempuan memutuskan pacaran – komit untuk saling menjaga
hubungan – salah satu pasangan ketahuan selingkuh – terjadi tarik ulur hubungan
– membuat peraturan baru dalam menjaga hubungan, misal boleh melihat perempuan/lelaki
lain, tapi hati tetap terpaut dengan pasangannya. Jadi, struktur terus berubah
karena adanya kepentingan masing-masing pihak, sehingga struktur menjadi begitu
fleksibel. Begitupula percekcokan yang terjadi dalam rumah tangga kerap menghasilkan
‘deal-deal’ baru. Namun demikian, perlu digaris bawahi bahwa agen tidak
bisa serta-merta merubah struktur, jika tidak ada persetujuan antara keduanya.
Lebih lanjut, Bourdieu menganggap masyarakat selalu berada dalam
kancah persaingan satu sama lain. Dalam konteks agen, mereka saling memengaruhi
dengan berbagai aturan, dan saling merebut perhatian dengan karakteristiknya yang
berbeda-beda. Contoh: dalam suatu kontestasi pemilihan kepala/ketua dan
sebagainya.
Aktor dan Agen
Individu di satu sisi menjadi aktor dan disisi yang lain menjadi
agen. Menjadi aktor dalam artian hanya menjalankan saja peraturan yang ada, sedangkan
agen membuat aturan-aturan. Dalam konteks pembangunan, maka agen berusaha
menjadikan individu bebas, otonom, rasional dan memiliki otoritas moral, alias tidak
lagi menjadi aktor. Feminisme[3] adalah
salah satu gerakan perempuan yang menuntut otonomi tersebut, terutama dari
ayah, pasangannya serta mertuanya. Karena selama ini mereka menganggap tidak
dapat melepaskan diri dari itu. Seperti kebutuhan perempuan yang masih di-supply
laki-laki, terkungkung setelah pernikahan, hamil yang beresiko kematian. Saya
pribadi menganjurkan perempuan dewasa ini untuk memiliki pekerjaannya sendiri,
terlepas dari dirinya yang telah dinafkahi suami. Untuk berjaga-jaga dan tidak
lagi menjadi sasak suami, ketika suami tengah kalap karena satu dan lain hal.
Sedangkan, untuk contoh aktor seperti masyarakat kita yang kebanyakan
hanya bisa mengutuki kebijakan Donald Trump, yang ingin memindahkan kedutaan AS
ke Jerussalem, Palestina. Namun, kita hanya bisa mengutuki dan melaknatnya saja
tanpa bisa berbuat apa-apa lebih dari itu. Miris! Padahal, Jerussalem merupakan
situs tiga agama besar yang ada di dunia, yang harus kita jaga stabilitasnya
untuk kedamaian antar umat beragama. Oleh karena itu, Goliath besar bernama
Amerika tidak boleh berbuat sesumbar!
[1] Contoh: Polisi
jahat disebut oknum, dan oknum tersebut adalah agen (individu). Sedangkan tindak
kejahatannya disebut agensi.
[2] Selalu menghindarkan
perilaku atau pengungkapan yang ekstrem; berkecenderungan ke arah dimensi atau
jalan tengah (kbbi.web.id, diakses pada 12/12/2017, pukul 9: 37).
[3] Feminisme
(tokohnya disebut feminis) adalah sebuah gerakan perempuan, yang menuntut
emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria. Feminisme berasal dari
bahasa Latin, femina atau perempuan. Istilah ini mulai digunakan pada tahun
1890-an, mengacu pada teori kesetaraan laki-laki dan perempuan, serta
pergerakan untuk memperoleh hak-hak perempuan. Secara luas, pendefinisian
feminisme adalah advokasi kesetaraan hak-hak perempuan dalam hal politik,
sosial dan ekonomi (feminist.org).
Di Indonesia, Raden Ajeng Kartini
ikut membuahkan pemikirannya mengenai kritik keadaan perempuan Jawa yang tidak
diberikan kesempatan mengecap pendidikan setara dengan laki-laki, selain dari
kritik terhadap kolonialisme Belanda (id.m.wikipedia.org).
Komentar
Posting Komentar