Bijak Sebelum Memposting Sesuatu

Sumber: internet sehat (seri literasi digital)
Mungkin, tempo hari dalam mata kuliah ‘Kajian Mandiri’ kita ingat, Bapak Drs. Syafruddin Pohan menayangkan kepada kita, tentang arti pentingnya think before posting[1]. Atau jauh-jauh hari kita telah melihat tayangan tersebut, sebelum akhirnya ditayangkan di kelas. Tayangan video[2] tersebut bercerita tentang seorang perempuan bernama Tina, kandidat penerima beasiswa pertukaran pelajar ke Amerika Serikat. Namun mimpi Tina untuk menjamah benua Amerika pupus, lantaran jejak digitalnya di Facebook.
Dalam jejak digital tersebut, Tina menuliskan kata-kata makian seperti “Unfriended ANJING LOE!!!!!!!!”; ataupun video lain yang menunjukkan Tina sedang memberikan anjingnya Vodka (alkohol), hingga mabuk dan berguling-guling di lantai kamar. Lengkap dengan caption “Anjing gue suka party!!!”. Maka daripada itu, tampaknya kita harus lebih bijak dalam meng-upload sesuatu. Begitupula halnya dengan foto/gambar yang kita posting di Instagram, tampaknya harus lebih berhati-hati. Apalagi, dalam mem-posting hal-hal yang berbau privasi seperti bayi, anak, keluarga, kecantikan, ataupun kekayaan yang kita miliki. Mungkin mulanya kita berpikir bahwa apa yang kita posting merupakan hal yang wajar-wajar saja, lantaran kita mem-posting di akun kita pribadi. Namun, tidak sedikit kasus yang memberitakan kejahatan siber seperti aktivitas penjualan bayi, perdagangan anak dan manusia (human trafficking), penipuan hingga pemerkosaan yang bermula dari sebuah postingan.

Sebagaimana disebutkan pada materi ‘Confronting The Issues (Chapter 16-20)’ yang telah dipresentasikan oleh Yosua Victor Purba dan Addina Islami Utama pada perkuliahan sebelumnya, maka ada empat cara bagaimana media baru dapat mencuri informasi pribadi Anda, yaitu: Spamming, Commercial Minning, Theft of Private Information, dan Maliciousness. Pada materi ini juga telah dibahas bagaimana melindungi data pribadi kita dari penyalahgunaan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.



[1] Berpikir sebelum meng-upload sesuatu, baik itu berupa gambar, teks ataupun suara, ataupun gabungan dari ketiganya.
[2] Video terkait dapat dicek di You Tube di channel Yayasan Sejiwa berjudul “Digital Footprint” – “Rekam Jejak Digital”,…).

Komentar

Postingan Populer