Memperkuat Lokus Pribadi
Sumber: internet sehat (seri
literasi digital).
|
Dalam bahasa Indonesia, lokus (bahasa Inggris: locus) dapat diartikan dengan ‘tempat’.
Namun dalam literasi media, lokus adalah sinergi antara kesadaran, tujuan, dan
energi untuk mendapatkan suatu informasi dan pengalaman-pengalaman yang menyertai
dalam setiap prosesnya. Apabila terus ditingkatkan, lokus dalam diri akan
menimbulkan berbagai pertanyaan sebelum mengonsumsi suatu media. Seperti: Apakah
tayangan ini benar-benar bisa membuatku bahagia? atau hanya akan semakin
memperkeruh suasana? Apa sih sebenarnya
yang ingin kucapai dari informasi yang ku-searching
ini? Penting gak sih! Apakah tayangan
yang kutonton ini realita atau pertunjukkan? atau malah realityshow? Atau kenapa media ‘biru’ dan media ‘merah’ punya
narasumber ‘langganan’ yang beda-beda pernyataannya tentang suatu isu?
Dari contoh ini, sedikit banyak kita pasti sudah
mengerti tentang apa itu memperkuat lokus pribadi. Ya! Semacam meningkatkan
daya berpikir kritis sebelum, sedang ataupun setelah mengonsumsi suatu pesan
media. Selain itu, lokus juga harus dibarengi dengan upaya membatasi setiap
informasi yang hendak kita peroleh. Pembatasan tersebut penting karena setiap
dari kita memiliki keterbatasan daya kognitif dalam menampung setiap informasi.
Maka, kami menyarankan teman-teman untuk memetakan lebih dulu tujuan sebelum
mengonsumsi suatu media. Lantas, apabila tujuan awal tersebut telah didapatkan,
maka memadalah upaya memperoleh informasi yang kita lakukan. Lagipun, terlalu
lama mengonsumsi suatu informasi hanya akan membuang-buang waktu dan mengurangi
daya produktifitas.
Komentar
Posting Komentar