PERTANYAAN SEPUTAR MATA KULIAH PENULISAN PRODUK
sumber: www.bing.com. |
1. Apa
yang Adik-adik pahami tentang pentingnya mengenal produk/jasa yang ingin
diulas?
Jawaban:
- Pentingnya mengenal produk dan jasa
sebelum diulas, iya itu agar tidak salah dalam menjalankan memenuhi kebutuhan
konsumen, dan dalam perkerjaannya itu tidak mengalami banyak kendala. Maka dari
itu, mengenal produk dan jasa sebagai awal. (Mei Elisabet Sibarani)
- 1) Sebelum menulis ulasan, lakukan
riset sebanyak mungkin, supaya mampu menyusun ulasan produk yang bisa diandalkan;
2) Dapatkan produk yang ingin diulas. Menggunakan produk tersebut, misalnya
dengan membeli atau menyewa; 3) pakailah produk yang ingin diulas. Salah satu
aspek yang berperan sangat penting dalam mengulas produk adalah menggunakan dan
mengenal produk itu sendiri; 4) cari tahu apa yang pembaca butuhkan. Pembaca
membutuhkan ulasan produk dengan beragam alasan yang perlu Anda pertimbangkan. (Cici Rama Dwiyanti)
- Yang dapat dipahami dari pentingnya
mengenal produksi/jasa yang perlu diulas adalah kita menjadi mengetahui langkah
produk yang ingin diulas. (Dian Felix
Meidivo L. Tobing)
- Mengenal produk/jasa yang ingin
diulas merupakan salah satu cara untuk mengetahui produk/jasa tersebut layak
atau tidak untuk dipromosikan/diulas. (Dwi Utami Amalia)
2. Mengapa
riset dan objektivitas penulis amat-sangat penting dilakukan sebelum mengulas
suatu produk/jasa?
Jawaban:
- Karena dengan melakukan riset tersebut,
kita mengetahui siapa saja pesaing-pesaing bisnis yang ada. Dengan begitu, dapat
membuat produk yang sedang dibutuhkan oleh pasar, dan produk kita juga dapat
bersaing dengan pesaing. (Mei Elisabet
Sibarani)
- Karena dengan melakukan riset dan
objektivitas Anda yang hendak mengulas, menjadi tahu apa saja yang dibutuhkan
saat mengulas sebuah produk/jasa. (Cici Rama Dwiyanti)
- Karena ketika seorang penulis menuangkan tulisannya atas produk tersebut, maka penulis harus melakukan riset agar objektif, juga agar tulisannya lebih meyakinkan pembaca, karena telah melakukan riset terlebih dahulu. (Dwi Utami Amalia)
Komentar
Posting Komentar