CEWE MATRE ITU REALISTIS
http://2.bp.blogspot.com |
Sebenarnya cewe itu tidak matre[1],
mereka hanya mencoba lebih realistis akan kehidupan yang lebih baik kedepannya.
Lagipula, mereka tentu tidak bisa hidup dengan cinta saja. Cewe itu
tetap butuh makan dan tempat tinggal untuk bernaung. Sebagaimana dikutip dari www.finansialku.com:
“Wanita
yang realistis harus mempersiapkan masa depan keuangannya. Paling tidak dia
harus tahu, apakah pasangan yang akan menjadi suami bisa menafkahi dan
menghidupi keluarganya? Bagaimana penghasilannya? Apakah pasangan saya seorang
yang pekerja keras? Mampu mengelola keuangan? dan lain sebagainya”.
Dari sudut
pandang ini jelas, bahwa cewe itu tidak matre, melainkan penuh
persiapan matang dalam menatap hari depan. Ya, wajar saja jika mereka
memerlukan kepastian hidup ia dan keluarganya nanti. Ingat kata Pak Mario,
wanita yang realistis adalah wanita yang ingin pasangannya sukses. Namun,
jangan terlalu banyak menuntut juga ya, hehehe.
Jadi, untuk
mendapatkan mereka, kita sebagai cowo tidak perlu merubah sikap
realistis tersebut. Melainkan cukup meluruskan saja beberapa hal yang bengkok.
Hal bengkok tersebut ialah sikap cewe yang materialistis. Tapi saya
tidak menggeneralisir ya, hehehe. Hanya beberapa cewe saja kok.
Dimana ukuran ‘kemuliaan’ cowo di mata mereka ialah kepemilikan
harta/materi, bukan lagi akhlak dan kepribadian cowo tersebut.
Namun agar fair,
perilaku materialistis tidak hanya menyerang kaum cewe saja. Cowo
juga bisa menjadi korban dari sikap buruk itu, selama ia terlalu larut menuruti
hawa nafsunya terhadap harta. “Dan kamu mencintai harta benda dengan
kecintaan yang berlebihan” (QS. al-Fajr: 20). Maka daripada itu, yuk
mari sama-sama intropeksi diri menjadi pasangan yang lebih qana’ah
(menerima apa adanya dengan penuh rasa syukur. Tapi, tetap harus dibarengi
dengan usaha ya, guys!
Last but not
least, cewe matre itu realistis,
karena demi masa depan keluarganya kelak. Kalau pasangannya tidak
mapan/berkucukupan, emang mau makan cinta doang? Cewe itu
realistis karena ia punya rencana jangka panjang dalam hidupnya. Cowo
harus pula memahami, bahwa berkeluarga itu bukan cuma perkara cinta. Tapi lebih
dari itu, berkeluarga adalah soal pengorbanan dan kerjasama dalam membina rumah
tangga.
[1] Cewe
Matre, Bahasa Inggris: Gold Digger, turunan dari kapitalisme.
wajar ya. memang realistis
BalasHapushttps://lolosinterviewkerja.blogspot.com/
:)
Hapus