PENYIARAN WAJIB KUKUHKAN PERSATUAN
www.google.co.id |
Pada Bab II Pasal 3 UU Penyiaran menyebutkan,
Penyiaran diselenggarakan dengan tujuan untuk: 1) Memperkukuh integrasi
nasional; 2) Terbinanya watak dan jati diri bangsa yang beriman dan bertakwa;
3) Mencerdaskan kehidupan bangsa; 4) Memajukan kesejahteraan umum dalam rangka
membangun masyarakat yang mandiri, demokratis, adil dan sejahtera, serta 5)
menumbuhkan industri penyiaran Indonesia. Maka, ada lima tujuan ideal penyiaran
yang wajib diupayakan oleh lembaga penyiaran, guna melindungi publik tetap
mengonsumsi tayangan yang sehat.
Salah satunya ialah tujuan memperkukuh
integrasi nasional. Penyiaran harus mengkomunikasikan pesannya secara bijak,
sehingga menciptakan kedamaian di tengah masyarakat. Apalagi di tahun
politik sekarang, pemberitaan pasangan calon dan iklan kampanye harus
benar-benar jauh dari pemanfaatan isu SARA, dan lembaga penyiaran harus
benar-benar memiliki sikap independen. Pasal 1 dalam Kode Etik Jurnalistik
(KEJ) menyebutkan, “Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita
yang akurat, berimbang dan tidak beritikad buruk. Independen bermakna
memberitakan peristiwa atau fakta sesuai dengan suara hati
nurani tanpa campur tangan, paksaan dan intervensi dari pihak lain termasuk
pemilik perusahaan pers”. Baik itu yang merupakan kader ataupun berafiliasi
terhadap partai politik tertentu. Jelas, kita tidak ingin fenomena ‘tv biru’
dan ‘tv merah’ Pilpres 2014 silam kembali terulang.
Memang, sekarang pengaruh media tidak
begitu signifikan kepada khalayak, namun bukan berarti tidak ada sama sekali.
Kegunaan dan kepuasan terhadap suatu isi siaran membuat khalayak menolak isi
siaran yang lain, dan frekuensi menonton yang terus-menerus tentu berdampak
pada level kognitif, afektif dan behavioral khalayak. Penyiaran dan Pers punya
tanggungjawab untuk menyukseskan pesta demokrasi ini menjadi ajang pemersatu
bangsa. Sumut misalnya, yang terkenal dengan sebutan ‘negeri berbilang kaum’
tentu akan menjadi ladang konflik yang potensial, apabila Penyiaran dan Pers
tidak berjalan maksimal. Mari menyukseskan Pilkada 2018 di Sumut.
Sekian.
Komentar
Posting Komentar