MASALAH PENELITIAN KUANTITATIF
i0.wp.com |
Tulisan ini merupakan rangkuman dari Buku Ajar Metode Penelitian
Komunikasi (Edisi Revisi 2) karya Juwono Tri Atmodjo., S.Sos., M.Si, milik PR –
Fikom Universitas Mercubuana Jakarta. Berikut rangkumannya dari halaman 38-40;
43-47:
Kesulitan-kesulitan yang dialami peneliti berawal dari
ketidakjelasan dan/atau ketidakpahaman obyek yang diteliti; apa yang diteliti
atau apanya yang diteliti, dari sisi mana obyek tersebut diteliti atau dari
semua sisi secara menyeluruh dan seterusnya. Sedangkan dari sisi metode yang
sering terjadi metode apa yang dapat digunakan-metode mana yang lebih akurat,
unsur-unsurnya apa, dan konsekuensi apa yang harus dilakukan peneliti apabila
menggunakan metode tersebut.
Penelitian dapat dimulai dengan pengamatan suatu realitas
(fenomena). Realitas yang luas itu dapat dipersempit pada suatu obyek tertentu.
Aktifitas pengamatan, membaca literatur, membaca hasil-hasil penelitian,
data-data pendukung, perenungan dan pemikiran dapat digunakan sebagai langkah
awal kegiatan penelitian. “Mengapa hal itu terjadi, faktor apa yang
menyebabkan, apa hubungan dengan gejala yang lain, bagaimana pendapat orang
tentang obyek tersebut, kalau terjadi hal seperti itu bagaimana seharusnya,
bagaimana keterkaitan obyek itu dengan obyek yang lain, obyek mana yang lebih
menarik dan layak untuk diteliti, mengapa obyek itu lebih menarik dibandingkan
yang lainnya dan seterusnya”.
Masalah merupakan kesenjangan antara harapan (das Sollen)
dan kenyataan (das Sein). Kesenjangan antara rencana dengan hasil, nilai
norma yang berlaku dengan kenyataan kehidupan sehari-hari. Masalah inilah yang
akan dicari jawabannya/dicari pemecahannya. Berdasarkan latarbelakang tersebut,
maka dapat diketahui pokok masalah dan disusun pertanyaan-pertanyaan penelitian
secara sistematis (perumusan masalah). Sementara dalam penelitian kualitatif,
selain mengenal perumusan masalah juga mengenal fokus penelitian. Apabila
penelitian kualitatif permasalahannya terlalu luas dapat dibatasi melalui fokus
penelitian. Fokus penelitian sebagai upaya untuk membatasi studi penelitian.
Dengan demikian, tetapkan: 1) Apa yang ditelit? 2)
Pertanyaan-pertanyaan penelitian atau masalahnya apa? 3) Tujuan penelitiannya
apa? Setelah jelas semuanya, barulah berfikir bagaimana cara menjawab
pertanyaan penelitian dan memenuhi tujuan penelitian tersebut, yaitu metode
penelitiannya apa dan sebagainya.
Penjelasan Singkat
1.
Judul
penelitian
Judul
seharusnya menarik, singkat, jelas, padat, logis, menggambarkan isi, memuat
variabel yang diteliti, tipe/jenis metode dapat diketahui, kalau judul lebih
dari 12 kata dapat dibuat anak judul.
2.
Latarbelakang
Masalah
Latarbelakang
berisi tentang fenomena/gejala-gejala yang berkaitan dengan obyek yang
diteliti. Gejala-gejala yang ada seperti apa? Mengapa bagian-bagian obyek itu
yang menarik dibanding bagian yang lain? Dan apakah gejala tersebut dapat
didukung dengan data-data atau hasil penelitian orang lain?
3.
Perumusan
masalah
(Sudah
dijelaskan di atas, wkwkwk).
4.
Tujuan
Penelitian
5.
Kegunaan/Manfaat
Penelitian
6.
Tinjauan
Pustaka/Kerangka Pemikiran/Kerangka Teori/Kerangka Konsep
7.
Hipotesis
Penelitian
Hipotesis
penelitian merupakan jawaban (kesimpulan) sementara, yang hendak diuji
kebenarannya berdasarkan data empiris (data lapangan). Hipotesis dirumuskan
dalam bentuk pernyataan yang menghubungkan dua variabel atau lebih, atau
singkatnya jawaban sementara dari masalah penelitian, yang perlu diuji kebenarannya
berdasarkan data lapangan.
8.
Metodologi
Penelitian
9.
Hasil
Penelitian dan Pembahasan
10. Penutup
11. Daftar Pustaka
12. Lampiran
Komentar
Posting Komentar