QUOTES FROM ANDREA HIRATA (SIRKUS POHON)
upload.wikimedia.org |
1.
Kemauan
adalah segala-galanya dalam hidup ini. Tanpa kemauan, orang tak dapat terkejut,
tak dapat curiga, tak dapat iri, tak dapat cemburu, tak dapat gembira, mellow
dan golput. (Andrea Hirata, 2017: 9).
2.
Lelaki
itu harus bekerja tetap! Harus punya pekerjaan yang berwibawa! Lelaki itu
bekerja di kantor desa, di pemda, di toko, di rumah sakit, di restoran, di
pabrik, di kapal, di PN Timah, di kantor Syahbandar. Ada jam kerjanya, ada tas
kerjanya, ada seragamnya, ada pulpen di sakunya!
Gajinya tetap per bulan, ada THR-nya, ada lemburnya, ada perjalanan
dinasnya, ada rapat-rapatnya, ada naik pangkatnya, ada naik gajinya, ada
tunjangannya, ada cutinya; kalau demam, dapat ongkos ke puskesmas, ada mandor
yang memarahinya, ada absennya, masuk kerja pukul 7.00 pagi, kerja pakai kemeja
lengan panjang, dimasukkan ke dalam, pakai sepatu! (Andrea Hirata, 2017: 11).
3.
Satu
alasan saja lebih dari cukup, bagi seorang lelaki untuk tergila-gila kepada
seorang perempuan. (Andrea Hirata, 2017: 14).
4.
Kalau
kau undang setan, setan akan datang dengan kawan-kawannya! (Andrea Hirata,
2017: 16).
5.
Tuhan
menciptakan tangan seperti tangan adanya, kaki seperti kaki adanya, untuk
memudahkan manusia bekerja. (Andrea Hirata, 2017: 37).
6.
Karena
nila setitik, rusak susu sebelanga. Air susu dibalas dengan air tuba. (Pepatah
lama).
7.
Boi,
samudra dapat kau samarkan, gunung dapat kau kaburkan, apa pun dapat kau
sembunyikan di dunia ini, kecuali cinta. (Andrea Hirata, 2017: 82).
8.
Bangun
Pagi, Lets Go! (Andrea Hirata, 2017).
9.
Bahwa
orang-orang saling bertemu karena satu alasan. Bahwa pertemuanlah yang
membentuk lingkaran-lingkaran nasib manusia. (Andrea Hirata, 2017: 149).
10.
Sikap
optimis akan membuka pintu-pintu yang tertutup. (Andrea Hirata, 2017: 156).
11.
Di
kota-kota besar sudah biasa peserta pemilihan mendebatkan rencananya, sehingga
rakyat tak macam membeli kucing dalam karung. (Andrea Hirata, 2017: 205).
12.
Dan,
ingat bos, ini penting, basa-basi sudah tak zaman. Basa basi adalah sepupu
munafik. (Andrea Hirata, 2017: 208).
13.
Setiap
orang ada masanya, setiap masa ada orangnya. (Muhammad Syahrir).
14.
Jika
bicara pakai mik, wibawa meningkat drastis, wajah jadi terpelajar, senyum
intelek, pandangan mata penuh analisis, kata-kata buku, istilah-istilah
canggih, orang-orang di sekeliling lebih segan. (Andrea Hirata, 2017: 222).
15.
Pohon
tumbuh saja meski yang menanamnya orang yang tak berijazah, orang yang selalu
kalah dalam perlombaan apapun, orang yang berwajah jelek, orang sakit ingatan,
orang miskin, orang buta huruf, atau orang lemah syahwat, pohon tak pilih
kasih. (Andrea Hirata, 2017: 259).
16.
Banyak
orang terkenal, tapi tidak berpengaruh. Saya ingin kedua-duanya. (Andrea
Hirata, 2017: 265).
17.
Ayah
tak pernah berhenti menyayangiku, meski aku selalu menyusahkannya. (Andrea
Hirata, 2017: 279).
18.
Orang-orang
tertentu memang tak dapat direhab. Orang-orang tertentu memang cocoknya hanya
dijebloskan kedalam sel bawah tanah bersama sekarung ular tedung. (Andrea
Hirata, 2017: 293).
19.
Dalam
politik, reputasi segala-galanya. Politik tanpa reputasi mirip musik keroncong
tanpa biola, mirip pemain organ tunggal tak pandai membawakan lagu ‘Terajana”.
20.
Tidak
pernah ada yang bisa mengalahkan kekuatan cinta yang murni dan tulus. Cinta
yang mendalam menebarkan energi positif, yang tidak hanya mengubah hidup
seseorang, tetapi juga menerangi kehidupan orang banyak. (Kompas).
21.
Tidak
peduli sekuat apa, satu tiang tidak akan mampu menopang sebuah rumah. (Pepatah
Cina).
Komentar
Posting Komentar