QUOTES
cdns.klimg.com |
13 tahun sudah, Aceh memperingati tsunami. Sejak saat itu pula,
konflik RI dan GAM resmi berakhir. Hingga tidak ada lagi luka, darah dan air
mata yang tertumpah diantara kedua belah pihak. Alhamdulillah, kini Aceh telah
damai, aman dan sentosa: anak-anak bisa dengan tenang bersekolah, bermain
bersama teman-temannya; kaum ibu bisa dengan tenang membesarkan buah hatinya;
dan kaum bapak bisa lebih leluasa mencari rezeki diluar sana. Tak ada lagi yang
perlu sembunyi, apalagi takut tertembus timah panas yang salah sasaran. Ya
Allah, terimakasih atas pertolongan- Mu. Rawatlah perdamaian di hati kami,
sehingga tiada lagi pertikaian. Dan, jadikanlah momentum peringatan tsunami
ini, menjadi refleksi bagi kami untuk senantiasa mengagungkan-Mu, dan
bersahabat dengan alam. Amin :-)
Dalam realitas kehidupan, ada dua hal yang tidak dapat dipungkiri.
Yaitu beberapa orang lahir dalam keadaan mapan, sedangkan yang lainnya tidak.
Namun jangan salah, mereka yang tidak terlahir dalam keadaan mapan itu belajar
untuk menjadi mapan. Salah satunya ialah melalui pendidikan. Perlahan tapi
pasti, mereka belajar untuk menjadi pintar, dengan pintar mereka dapat
berkuasa, dan dengan kuasa mereka dapat menjadi mapan.
Asalkan mereka tidak jadi kacang yang lupa pada kulitnya,
insyaallah mereka dapat merubah kehidupan keluarganya yang morat-marit menjadi
lebih sejahtera, bahkan terhadap tetangga dan lingkungan yang turut menjadi
saksi kembang tumbuhnya. Mereka akan mengerahkan segala daya dan upaya untuk
pendidikan itu, untuk kepintaran itu, untuk ijazah itu, untuk pekerjaan itu,
untuk kekuasaan itu dan untuk kemapanan itu.
Dan, saat mereka telah berkuasa dengan pengetahuan yang ada
padanya, mereka akan lebarkan kekuasaan itu dalam segala bidang dan sektor
kehidupan. Mereka tidak akan hanya berpuas diri pada satu sektor saja. Mereka
akan coba sektor lain yang jelas-jelas menguntungkan. Tak perlu takut jika
tidak mampu mengelolanya. Karena mereka sudah mapan, maka cukup bayar orang
pintar untuk melakukannya. Asalkan mereka-mereka ini tidak lupa Tuhan, maka
dapat dikatakan mereka bahagia di dunia dan di akhirat.
Waktu adalah sesuatu yang harus diisi,
dengan hal yang berkualitas dan bermanfaat. Oleh karenanya, momentum pergantian
tahun ini harus dibarengi dengan intropeksi diri, atau bahasa agamanya
"muhasabah". Sehingga, dalam menghadapi tahun baru, kita lebih siap
atas segala tantangan yang ada. Monggo belajar dari pengalaman yang telah lalu. Qur'an surah al-'Ashr 1-3 berbunyi: “Demi masa, sesungguhnya
manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang
beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling
menasehati dalam kesabaran".
Dan, Malique berkata: Bakat dikurnia jangan disalah guna/Jangan
kufur nikmat yang diberi percuma/ Guna kelebihan untuk hikmah bersama/ Jagalah
nama hidup penuh pementasan dan drama/ Ada berisi ada yang kurus/ Ada melencong
ada yang lurus bukan semuanya tulus/ Ada sempurna ada kurang upaya/ Ada yang
jadi buta hanya bila sudah kaya/ Sebesar rumah bermula dengan sekecil bata/
Boleh hilang dalam sekelip mata/ Ucaplah Alhamdulillah bukannya sukar/ Kerna
semua yang kaya atau besar/ Tetap Allahuakbar!
Pada dasarnya, seekor jerapah pun akan
bertarung untuk mendapatkan betinanya. Pada dasarnya, perempuan tidaklah
materialistis, melainkan lebih perhitungan untuk kelangsungan hidupnya kini dan
nanti. Pada dasarnya, orangtua yang protektif ingin anaknya aman. Pada
dasarnya, orangtua yang tampaknya tak peduli, bekerja lebih keras untuk masa
depan anaknya. Pada
dasarnya, teman, sahabat dan kekasih itu yang selalu ada untuk kita, bukan yang
sekedar datang ketika butuh. Kalau ada yang seperti itu tinggalkan saja! Tak
perlu kau ladeni setiap maunya. Pada dasarnya, ibu adalah perempuan yang
paling tulus mencintaimu, dikala kau sibuk mencari perempuan yang lain. Beruntung aku punya ibu, dan sahabat hebat
di wadimor kembang; danang, hendro, wawan, widya, reza dan willy. Sukses
all!...
Kalau kau ingin jadi ksatria, jadilah
tentara. Di sana kau akan digembleng menjadi lelaki yang sesungguhnya. Tapi
jika kau takut disiksa, setidaknya kau bukan pengangguran. Kau harus punya
pekerjaan. Jangan sampai perempuan yang kau sukai diam-diam melecehimu. Lagipun
harga diri seorang laki-laki adalah bekerja. Lantas, apakah seorang pujangga tidak punya
harga diri? Tidak, aku tidak berkata seperti itu. Seorang pujangga tetaplah
laki-laki sejati. Sebab pujanggi baru perempuan, wkwkwk. Tapi kau perlu tahu sahabatku, perempuan sekarang tak suka lagi
gimmick, janji-janji suci dan puisi cinta sampah. Mereka tidak tertarik lagi. Beri saja mereka kartu kredit, tiket
bioskop, voucher belanja, insyaallah mereka lengket. Kalau kurang, beri dia
berupa-rupa perhiasan (kalung, cincin), mobil dan rumah mewah. Tapi kau juga harus tahu, bahwa kau mungkin
mendapatkan dia. Tapi tidak cintanya yang sesungguhnya. Sebab cinta itu ada di
hati, bukan di materi.
Sejak zaman kolonial Belanda, hingga zaman
now, Aceh masyhur dengan perdagangannya. Bahkan, orang Aceh berdagang hingga ke
negeri jiran, Malaysia. Di sana, masyarakat Aceh pun punya komunitasnya
sendiri. Bagi masyarakat Aceh, berdagang sama halnya
dengan bertani, bercocok tanam dan melaut; telah menyambung hidup orang Aceh
dari masa ke masa. Kini, masyarakat Aceh telah bermetamorfosa. Banyak
putra-putri daerahnya yang menempuh pendidikan tinggi, bahkan hingga ke luar
negeri. Semoga ini bisa menjadi modal bagi Aceh untuk terus berbenah, dan
menjadi Aceh yang profesional ke depan. Amin.
Adakalanya cinta itu diuji dengan keterpautan jarak, ruang dan
waktu. Adakalanya cinta itu ibarat puzzle, yang harus disusun untuk membentuk
sebuah gambar indah. Tapi kita tidak bisa mengerjakannya sendiri, sebab satu
potongan lagi ada di tangan orang, yang mungkin selama ini kita cari. Hal yang
paling sulit itu adalah pura-pura melupakan kenangan indah. Tidak akan ada kesedihan yang abadi. Cinta bukan hanya soal memiliki, tapi juga
soal merelakan seseorang yang kau sukai bahagia dengan yang lain. Klise memang,
tapi setidaknya kau belajar dewasa".
“A day without laughter is a day wasted. We think too much and feel too little. I always like walking in the rain, so no
one can see me crying.” -Charlie
Chaplin
Aku ingin cinta yang sederhana, cinta yang
membuat orang lain bahagia melihatnya. Karena ketulusan yang ada ditengah
perbedaan yang ada. -Corrie (dalam Salah Asoehan).
Seandainya cinta itu agama, maka aku akan
memelukmu seperti aku memeluk agama. -Udin (dalam The Fabulous Udin).
Saat loe deket sama cewek, ada saatnya loe
harus bertemu dengan orangtuanya. -Raditya Dika (dalam Cinta Brontosaurus).
Seseorang itu berbuat jahat, bukan karena
jenis kelaminnya. Bukan karena laki-laki atau perempuan. -Ibunda Ajo (dalam Baracas).
Perpisahan adalah upacara untuk menyambut
hari-hari penuh kerinduan. -Ajo (dalam Baracas).
Idola tanpa penggemar bukanlah siapa-siapa. -Gaurav (dalam Fan).
Brader, terkadang kita tu harus berubah
bukan karena semata untuk nyenengin dia (cewe/pacar). Tapi terkadang, kita tu
harus berubah untuk diri kita sendiri. Berubah untuk jadi dewasa :-) Entah
kenapa, gua jadi teringat pesan bokap gua sepulang dari mesjid. Katanya
mengutip ayat al-Qur'an, "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu
kaum sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” Q. S. [13] : 11.
Setelah gua nonton film "Luntang
Lantung", berikut beberapa tips dari gua (wkwkwk):
1.
Sebagai cowok lu ga boleh luntang-lantung. Lu kudu
punya pekerjaan yang jelas. Cewek itu ga nuntut lu harus mapan koq, setidaknya
bertanggungjawab lah buat kehidupan lu dan kehidupannya kelak (cielah).
2.
Cari cewek yang mau susah senang sama lu, jangan cuma
senangnya doang (wkwkwk). Sebab giliran lu susah, belum tentu dia ada untuk lu
(peace).
3.
Giliran lu diatas angin jangan lupa daratan ya. Jangan
mudah berpaling. Inget dulu lu waktu susah sama siapa, giliran senang sama
siapa (wkwkwk).
4.
Kalo lu mau fokus belajar, gua pribadi salut. Percaya
deh, jodoh itu kayak random sampling; pacaran sama siapa, makan siapa, nyatakan
cinta sama siapa, eh ujung-ujungnya jodoh lu sahabat lu sendiri (hehehe). Kalau
kata anak pesantren, "jodoh itu datang dari arah yang tidak
disangka-sangka" (hihi).
“Pandanglah orang yang berada di bawahmu
(dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada
di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak
meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Institusi pendidikan tertua di dunia ini adalah keluarga, dan
pengajar pertama di dunia ini tanpa digaji sepeser pun adalah ibu.
Komentar
Posting Komentar