BERLEBARAN DI NEGARA KONFLIK

http://media.viva.co.id
Entah bagaimana rasanya berlebaran di negara konflik, tentu bukanlah suatu hal yang menyenangkan. Apalagi hidup disana penuh dengan ketidakpastian, apakah bom mobil akan kembali meledak di tempat-tempat umum yang ramai dengan lalu-lalang publik, ataupun rentetan bunyi senjata yang memekakkan telinga dan mendebar-debarkan jantung, serta bukan tidak mungkin kembali merenggut nyawa dari pihak-pihak yang tidak berdosa!
Hari raya idul fitri ataupun yang lebih dikenal dengan lebaran seharusnya dihiasi dengan sukacita, dan bukan malah rasa was-was akan kondisi keamanan yang tiada menentu. Seperti nasib para korban perang di Palestina, Aleppo, Syria, Somalia, Iraq, Afghanistan, Yaman, Marawi, Filiphina dan lainnya. Tentu mereka rindu untuk pulang kampung dan merayakan idul fitri bersama dengan keluarga mereka tercinta, dan bukan malah menjadi pengungsi dan mencari suaka di hari kemenangan ini. Mereka malah harus tercerai-berai dengan keluarganya akibat konflik ‘perang saudara’ yang tiada berkesudahan. Tentu kita prihatin dengan kondisi seperti ini!
Kita berharap negara-negara Islam tersebut hendaknya tidak hanyut dalam intrik politik ‘saling curiga-mencurigai’ yang berakhir kepada ‘perang saudara’. Dan kita meminta kepada negara-negara berkepentingan untuk tidak memainkan ‘politik adu domba’ yang mengorbankan rakyat di negara tak berdosa. Sudah cukup darah bergelimpangan dan sanak saudara tercerai berai, termasuk anak-anak dari orangtua mereka sendiri hanya karena ambisi politik serakah yang memberangus dan mendiskreditkan negara-negara muslim. Konflik harus berakhir!   
#Lebarandinegarakonflik  

*Penulis adalah Khairullah, S.I.Kom, alumnus Departemen Ilmu Komunikasi USU 2017, yang hobi menulis dan sempat menimba ilmu agama di Pesantren Ulumuddin, Uteunkot Cunda, Kota Lhokseumawe. Sekarang sedang sibuk memperbanyak viewers blognya dan juga tengah mencari pekerjaan (job seeker).

Komentar

Postingan Populer