NIAT, TEKAD DAN MOTIVASI

                                                                                        http://persisalamin.com
            
Ada tiga bentuk syukur dalam Islam. Yang pertama syukur bil qalbi atau syukur dengan hati. Yang kedua syukur bil lisani atau syukur dengan lisan. Dan yang terakhir syukur bil af’ali atau syukur dengan perbuatan. Alhamdulillah, kita masih diberikan umur yang panjang hingga dapat menunaikan puasa pada bulan ini. Bayangkan saudara-saudara kita yang dulunya bersama-sama menunaikan ibadah puasa kini tidak ada lagi. Oleh karena itu, patutlah kita bersyukur ke hadirat Illahi Rabbi Allah SWT, yang telah memberikan kita kesehatan serta masih berislam dan beriman.

Maka, sudah sepantasnya kita mensyukuri nikmat Allah yang tidak terkira itu, dengan ketiga bentuk syukur diatas. Kita yakinkan dalam hati kita bahwa kita bersyukur atas karunia yang Allah berikan kepada kita. lalu kita lafadzkan dengan ucapan “Alhamdulillah” (Segala puji bagi Allah). Dan setelah itu, kita amalkan rasa syukur kita dengan menunaikan ibadah puasa secara baik dan benar menurut tuntunan Islam.

Shalawat dan salam mari kita haturkan ke haribaan Nabi besar Muhammad SAW. Shalawat sebagai bentuk cinta kita kepada nabi pun, tidak boleh hanya didasarkan kepada lisan saja. Namun mesti diyakini benar dalam hati dan membuktikannya dengan amal perbuatan seperti mengerjakan sunnah-sunnah-nya. Hingga bukti kecintaan kita itu semoga berbuah syafaat di Yaumil Akhir kelak. Amin.

Bulan puasa membawa tiga visi didalamnya: Pertama, Maghfirah (Ampunan). Kedua, Rahmah (Rezeki). Dan ketiga, Ithqum minan nar (Dijauhkan dari api neraka). Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita sebagai umat muslim yang beriman kepada yang enam (Rukun Iman) untuk dapat memanfaatkan momentum ini dengan sangat baik.

Sebab, bulan puasa hanya ditujukan kepada kita yang Islam, beriman, baligh, berakal, serta mampu berpuasa. Maka, mari kita mantapkan niat, kuatkan tekad, serta terus mencari motivasi yang mampu mendorong kita untuk mendapatkan Magfirah, Rahmah, dan Ithqum minan nar. Semoga gelar “Taqwa” yang kita peroleh nanti, memudahkan kita untuk mendapatkan kebahagiaan surga yang kekal selama-lamanya. Bukan hanya sekedar kebahagiaan duniawi yang fana ini. Amin.

Komentar

Postingan Populer