JANGAN ANGGAP AKU TEMANMU!
Sebentar
lagi aku akan pergi, meninggalkan sejuta kenangan yang kuukir indah di dalam
dada. Sebentar lagi aku akan pergi, meninggalkan sejuta kenang-kenangan yang
kutanam dengan baik di batok kepalaku. Aku pergi bukan untuk lari melupakan
kenangan-kenangan konyol, yang pernah
kita lakonkan di dunia. Tapi aku pergi untuk mengejar mimpiku, dan kuharap engkau
juga begitu!
Kejarlah
mimpimu! Walaupun dengan itu kita akan terpisah jarak, ruang dan waktu.
Kejarlah mimpimu! Walaupun dengan itu kita takkan bersua untuk berbelas-belas
tahun lamanya. Tak mengapa bagiku! Asalkan tak kutengok kau menggembel setelah
bertoga dan diwisuda. Tak mengapa! Asalkan kau tak menjadi kacung yang
dihina-hina majikan! Kita adalah sarjana! Kita adalah bos bagi diri kita
sendiri. Kita bukan pesuruh, tapi kita lah yang menyuruh!
Aku
ingin melihat kau menjadi jurnalis, ambil bagian di PSSI, menjadi game maker atau video maker internasional, menjadi designer ternama, menjadi usahawan muda, menjadi polisi yang jujur,
menjadi dosen ilmu komunikasi, melanjutkan studi ke Paris ataupun Turki! Aku
tak ingin melihat kalian hanya bisa menjual ayam goreng saja, seperti mail dua
singgit di film Upin-Ipin! Aku ingin kalian segera mendapat pekerjaan yang
menjanjikan. Bahagiakanlah orangtuamu! Dan nikahilah gadis-gadis paling sintal,
yang membuatmu ingin segera pulang ke rumah!
Kita akan kelilingi seluruh pulau di Indonesia! Kita akan hijrah
menjadi lebih baik dari apa yang kita dapatkan sekarang ini! Camkan itu,
kawan-kawan! Atau jangan anggap aku temanmu!
“Jak Dum Hoe Jeut, Ngoen Awai Bek Tuwo”
#RakanSinaroe Sukses!
Komentar
Posting Komentar