KEJERNIHAN YANG BIKIN SPEECHLESS

Sebenarnya sudah lama, kami dari geng Wadimor Kembang berencana untuk liburan. Namun, berbagai macam kesibukan kerap menggagalkan rencana yang telah kami susun sedemikian rupa. Maklum, belakangan ini aku sedang sibuk melamar kerja, Willy dan Wawan tengah serius menggarap skripsinya, Danang juga akan memulai bab IV-nya, Hendro sedang membangun usaha peternakan kecil-kecilan miliknya, sedangkan Reza juga lagi serius-seriusnya menjalin hubungan dengan kekasihnya.
Padahal, kami benar-benar suntuk dan membutuhkan semacam refreshing, yang sedikit banyak dapat melepaskan kepenatan dan rutinitas kota yang membosankan. Maka daripada itu, melihat gelagat wajah murung kami yang mulai bersangatan, Danang, Hendro dan Wawan pun mengambil inisiatif, bahwa kami wajib berlibur sebentar. Tanpa ba-bi-bu, kami pun memutuskan pergi ke Kolam Abadi* dan Air Terjun Teroh-Teroh* yang terdapat di Binjai, Sumatera Utara. Bersama dengan dua pemain Bodat Volley Team, Manan dan Hamdani, kami pun tancap gas!  
Bak program acara “MY TRIP MY ADVENTURE” di tv, perjalanan kami pun tak kalah serunya. Menggunakan sepeda motor, kami pun memulai perjalanan yang memakan waktu sekira 1 jam. Dengan rute yang kami lalui mulai dari Kota Medan – Binjai – Pos Petar*. Sayang, di tengah perjalanan kami pun dipaksa berteduh karena guyuran hujan yang deras. Tetapi Alhamdulillah, seusai melaksanakan shalat jum’at di salah satu desa yang kami singgahi hujan perlahan berhenti. Kami pun melanjutkan petualangan kembali. Wuihhhh!
Sesampainya di Pos Petar, kami langsung dipandu oleh dua orang guide dengan masing-masing pelampung terikat kuat di tubuh kami. Ternyata, untuk sampai ke Kolam Abadi kami harus berjalan kaki lagi sekitar 30 menit. Melewati naik-turun bukit, jalan bertanah basah pasca hujan, dan berlumut sehingga membuat jalan menjadi licin. Reza yang bertubuh gempal sampai tergelincir jatuh beberapa kali, kami pun menyambutnya dengan gelak tawa, “HAHAHA!”. Benar-benar perjalanan yang seru dan penuh tantangan.
Tetapi semua peluh keringat, lelah dan pegal-pegal kami terbayarkan sudah. Apalagi saat telinga kami menangkap suara arus sungai yang merdu dan mengalir deras, “Sedikit lagi, kawan-kawan!” teriakku menyemangati. Akhirnya, kami sampai! Kami mendadak speechless, saat kedelapan pasang mata ini memandang keindahan air Kolam Abadi yang jernih, biru dan cantik, serta mengalir deras dari sela-sela batunya. Aku takjub dan tersenyum simpul, dalam hatiku seketika terucap, “Subhanallah, Maha Suci Engkau yang Maha Menciptakan”.
Sangking senangnya tiga begundal Danang, Wawan dan Hamdani langsung menceburkan diri, “BYURRRR!”. Hahaha! Bukan main jernihnya, boy!. Lama juga kami bersenang-senang di Kolam Abadi. Tertawa, bercanda, berenang, dan saling menceburkan diri atau menyelam. Willy bahkan melakukan selfie underwater, sedangkan Hendro, Hamdani dan Manan berpose dengan berbagai gaya. Cekrek! Hehehe. Tak mau kalah, aku pun meloncat dari tebing yang lebih tinggi dan, “BYURRRR!!!!”, akupun disoraki dan diberi tepuk tangan.
Setelah puas di Kolam Abadi, kemudian kami saling berangkulan melakukan body rafting* menyisir derasnya arus sungai yang membawa kami ke Air Terjun Teroh-Teroh, yang memang saling berdekatan. Ibarat kata, “Sekali dayung dua pulau terlampaui”. Benar-benar liburan yang menyenangkan!

Dari liburan kali ini, aku pribadi menyadari, bahwa cagar alam Indonesia itu indah-indah bak sekeping surga yang jatuh ke bumi. Oleh karena itu, kejernihan dan biru airnya haruslah tetap lestari dari generasi ke generasi. Ya, salah satu caranya ialah dengan tidak mencemari alam yang diciptakan Tuhan yang Maha Luar Biasa. Oya, satu lagi, aku juga belajar bahwa sahabat itu adalah saat sedih dan senang selalu bersama-sama. Terimakasih kawan-kawan, buat jalan-jalannya hari ini (senyum).  


*Kolam Abadi: Sebenarnya merupakan aliran sungai
*Air Terjun Teroh-Teroh: Berasal dari bahasa Karo yang bermakna Air Terjun        Bawah-Bawah. Karena posisi air terjun yang memang tepat dibawah lembah atau   tebing-tebing yang unik dan indah.
*Pos Petar: Semacam Pos Pelaruga. Hanya saja Pelaruga lebih terkenal, karena kerap disinggung oleh Bloggers melalui tulisan-tulisannya.

*Body rafting: Menghanyutkan diri mengikuti arus sungai. Tapi dalam melakukannya harus hati-hati. Jangan sampai hilang kendali dan terbentur batu-batu.

Komentar

  1. Mantaappp.......
    Bisa di kasih info kira arah menuju kesana bagimana, dan biaya-biaya apa yang mungkin ada disana bang..?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer