HABIS UN, KONVOI PULA
Masih jelas terngiang di benak kita, saat sekumpulan siswi baru
selesai UN memarahi seorang anggota polisi, saat mobil mereka yang digunakan untuk
konvoi diberhentikan oleh petugas. Lucunya lagi, salah seorang siswi cantik
berambut panjang marah-marah sambil mengaku sebagai anak jenderal. “Oke Bu, aku
enggak main-main ya, kalau sampai fotoku masuk koran, aku tandai ibu.
Aku anak Arman Depari,” katanya sambil menunjuk-nunjuk polwan tersebut,
sebagaimana saya kutip dari Tribunnews.com (6/4/2016). Padahal, Arman Depari
yang diakui sebagai ayahnya itu mengatakan bahwa ia tidak pernah punya anak
perempuan. Oalah, hehehe. Sekarang nasib perempuan itu sedikit mujur, ia
telah diangkat menjadi duta apa gitu. Mungkin, hal ini dilakukan guna
menyelamatkan psikologis anak tersebut.
Bagaimanapun juga konvoi anak-anak SMA cukup rentan dan berbahaya.
Selain daripada psikologis mereka yang masih mencari jati diri, konvoi dan
corat-coret baju bukanlah budaya yang harus begitu dilestarikan. Musabab,
bagaimanapun juga masih banyak anak-anak kita di luar sana yang sulit untuk
mendapatkan sepasang baju putih abu-abu. Lagipula konvoi semacam ini rentan
terjadinya kecelakaan, apalagi tidak ada surat-menyurat dengan polisi, dan
biasanya dilakukan dengan aksi bak belakang mobil terbuka, dan anak laki-laki
yang berdiri di atas motor. Amat berbahaya.
Selain itu, budaya ini merujuk kepada budaya hedon, hura-hura, dan
seolah pendidikan yang ditempuh selama ini hanyalah beban semata. Dalam hal
ini, kita tidak boleh hanya berpangku tangan terhadap polisi untuk menindak
mereka, namun para orangtua memiliki tanggungjawab untuk memberikan pemahaman
secara baik dan benar. Saya pikir meluapkan segala kenangan yang terjadi selama
di SMA bukanlah dengan cara yang membuat masyarakat sekitar khawatir, apalagi
membuat arus lancar lalu lintas terganggu. Ada banyak cara kreatif dan unik
untuk meluapkan perasaan nano-nano tersebut. Walhasil, bukanlah konvoi
yang dipikirkan, tapi masa depanmu wahai anak muda, hendak kau lanjutkan
kemana?
Komentar
Posting Komentar