SIHIR CINTA

Iringan lagu dari speaker restaurant menemani makan kita berdua siang ini. Sebab aku memang sudah lama berjanji dan selalu urung kutepati lantaran sibuk di luar sana. Dan jika engkau cemberut karena itu aku bakal tertawa lepas, sebab engkau akan bertambah cantik jika sedang ngambek
Lagipun, aku juga tak terlalu bahagia dengan kesibukanku jika engkau tak berada disini, disampingku berdua dan saling berceloteh kisah-kisah lucu. Aku penat, hampa dan bosan tanpa senyum dan mata bonekamu.
Flashback.
Aku jatuh cinta padamu pada pandangan pertama. Aku jatuh cinta padamu bukan karena kegenitan atau seksi tubuhmu, melainkan karena kau lugu dan polos, serta kebaikanmu yang membuatku luluh. Engkau lugu saat kupinta membuka kancing baju malah membuka resleting celanamu pada suatu pemeriksaan. Hahaha. Engkau lugu saat menghadiahiku buku yang belum sempat kau baca, tapi masih bersikeras telah menamatkannya.
Dan sejak saat itu aku gandrung membaca syair-syair cinta Jalaluddin Rumi dan menuliskan puisi-puisi cinta, yang kata orang-orang tak akan menambah IQ. Dan sejak saat itu kubangun kau sebuah rumah, perabotan, dan sayur-mayur untuk kau masak dan aku yang akan melahapnya sampai habis. Dan sejak saat itu telah kutemukan pilihan terbaik dalam hidupku.
 Entah sihir apa yang telah kau tancapkan? Entah sihir itu ada di matamu yang sayu atau rambutmu yang terurai. Yang pasti aku jatuh dalam sihir cinta itu. Yang pasti aku tambah geram dengan malu dan sok acuh tak acuhmu. Yang pasti aku mendamba kau menyeruput juz dan aku teh tarik di satu meja bersama..

Kau ialah pilihan terbaik untukku, walaupun aku bukanlah yang terbaik untukmu. Aku cinta kamu hingga tanpa batas. Sampai saat ini pun aku masih akan terus merindukanmu, ANQVEN..  

Komentar

Postingan Populer