BELAJAR DARI CHESTER BENNINGTON
pmcvariety.files.wordpress.com |
Saya pribadi bukanlah penggemar (fans) Linkin Park secara resmi,
tapi saya mengakui sangat menyukai lagu-lagu keras mereka. Apalagi, jika
lagu-lagu tersebut dinyanyikan oleh Chester Bennington (41), sang vokalis yang
terkenal dengan lengkingan suaranya yang keras dan menghentak. Jujur, di negeri
saya Indonesia tidak terlalu banyak lagu-lagu keras sekelas dan seenak garapan
Linkin Park. Mungkin kalaupun ada jumlahnya sedikit ataupun saya sendiri yang
tidak tahu. Yang pasti, menurut saya iklim lagu di Indonesia terlalu mellow
dan pop ‘galau’. Terlepas dari itu, genre musik ‘mellow’ di
Indonesia merupakan iklim yang tidak dapat diganggu gugat, dan saya tetap
mencintai negeri saya Indonesia.
Tapi jika saya boleh menyarankan sesuatu untuk perkembangan musik
tanah air, saya ingin band-band musik Indonesia mencontoh Linkin Park,
yang tidak melulu bicara tentang cinta lewat lagunya. Saya ingin lagu-lagu
Indonesia juga banyak bercerita tentang alam, kerusakan lingkungan, keserakahan
umat manusia, huru-hara politik, perang tak berkesudahan dan sebagainya
sekalipun tidak disukai oleh pasar musik di Indonesia. Mungkin sebahagian orang
akan tertawa, tapi saya sangat meyakini hal ini, bahwa geliat perekonomian suatu
negara akan tumbuh dan maju pesat ataupun berjalan lambat (mellow) juga
amat-sangat ditentukan oleh lirik lagu dan genre musiknya. Walhasil,
saya ingin lagu yang menghentak!
Sayang, sang vokalis Chester Bennington memilih mengakhiri hidupnya
dengan cara yang tragis (gantung diri) di kediaman pribadinya di Palos Verdes
Estates, di Los Angeles, Amerika Serikat. Saya tak menyangka, kenapa orang
sehebat dan memiliki nama besar seperti dia mau melakukan hal konyol seperti
itu. Terlepas dari itu, menurut saya ada beberapa hal baik yang dapat diambil
darinya, yaitu:
1.
Bangkit
dari keterpurukan
Chester
sempat berjuang dari ketergantungannya terhadap narkotika dan alkohol Beberapa
tahun yang lalu. As well, kita tahu narkotika, alkohol dan psikotropika
benar-benar pembunuh berdarah dingin yang dapat merusak produktifitas generasi
muda. Buktinya, sekelas dan sehebat Chester Bennington saja coba
menghindarinya.
2.
Meniti
karir dari bawah
Hingga
kini, Chester masih dikenang sebagai sosok musisi yang luar biasa. Yang lewat
pekikan lagu-lagunya dapat menjadikan seekor anjing menjadi naga –Ibarat kata.
Dan namanya dielu-elukan hingga dipuja oleh seluruh pecinta rock alternatif
dunia. Tapi tentu ia meniti karirnya dengan tidak mudah seperti membalikkan
telapak tangan. Ada banyak usaha keras yang ia kerahkan bersama teman-temannya
di Linkin Park. Hingga akhirnya, bersama Linkin Park ia berhasil menelurkan
karya di album ‘Meteora’ yang dianggap album band alternatif terbaik dalam
sejarah musik. Beberapa lagunya seperti ‘Faint’, ‘In The End’, dan ‘Crawling’
berhasil mencapai tangga lagu terfavorit. (Seperti dikutip dari Kumparan.com)
3. Meski
terkenal, Chester tidak sombong. Ia merupakan pribadi yang humble dengan
hati dan pribadi yang hangat kepada keluarga dan para fansnya.
4.
Chester
sangat mencintai istri dan anak-anaknya, walaupun ia telah menikah dua kali.
5.
Seorang
penyayang binatang.
6. Merupakan
musisi yang super produktif dalam menelurkan karya-karyanya. Padahal, Chester
merupakan seorang anak dari keluarga brokenhome (bercerai), dan sempat
menjadi pecandu narkotika serta alkohol. (Sebagian dikutip dari Popbela.com
dengan berbagai perubahan).
“It was many years ago I heard your scream in the ‘Faint’ clip and
so many memories about you in Linkin Park. Good bye Chester. Your body might be
gone but your song will always in our heart. R.I.P. Chester Bennington”. –IG: kurniawan.mhd
“Selamat jalan mas bro, semoga kematianmu mengingatkan kita semua
orang, bahwa hidup hanya sementara bahkan untuk seorang pahlawan yang mengisi
masa kecilku dengan musik, membuat patah hatiku jadi tak bergeming”.
–IG:danangtara
#RIPCHESTERBENNINGTON
#CHESTERBENNINGTON
Komentar
Posting Komentar