TOLERANSI ISLAM YANG DISALAH ARTIKAN
https://4.bp.blogspot.com |
Ada banyak teman kampus saya yang meneliti tentang semiotika
(membaca simbol/tanda-tanda) baik itu pada film, iklan maupun pada satu bidang
foto saja. Kebanyakan bunyi judul dari penelitian tersebut ialah “Representasi
Citra bla bla bla......”. Jika saya memenggal-menggal dua kata kunci tersebut,
maka jadilah ‘Representasi’ dan ‘Citra’. Menurut saya, representasi bermakna
perwakilan atau yang mewakili sesuai dengan asal katanya ‘Representative’,
seperti contoh: House of Representative (Dewan Perwakilan Rakyat/DPR).
Sedangkan kata ‘Citra’ merujuk kepada sesuatu yang ingin ditunjukkan dan
ditonjolkan ke tengah masyarakat. Sehingga kemudian dipahami dan diyakini
sebagai suatu kebenaran. Biasanya membangun citra merupakan tugas dan pekerjaan
seorang humas corporate (perusahaan) ataupun manajer keartisan. Pada
zaman sekarang ini, citra positif suatu agama juga dapat disebarluaskan melalui
film. Salah satu film tersebut berjudul “Bulan Terbelah di langit Amerika”.
Film ini menurut saya ingin menyampaikan pesan, bahwa pentingnya
menjaga toleransi antara Barat dan Islam, terutama pasca tragedi 9/11 yang
sangat mendiskreditkan pemeluk agama Islam, dan memecah belah persatuan Amerika
itu sendiri. So, a husband and wife, Hanum and Rangga, are trying to uncover what
really happened in 9/11 tragedy. Namun, yang ingin penulis garisbawahi disini
ialah toleransi dalam perspektif Islam adalah pluralitas bukan pluralisme.
Sebagian orang salah paham dalam memahami ini dan terjebak dalam pemahaman
pluralisme agama, yaitu bahwa semua agama itu benar, dan Islam bukanlah agama
yang paling benar. Padahal, agama Islam sangat ketat dalam hal ‘aqidah
(keyakinan) dan tidak mentolerir sedikitpun akan adanya upaya-upaya menuju
kesyirikan, salah satunya ialah menganggap semua agama itu sama.
#Film Sudutkan Islam
Baru-baru ini muncul kembali film yang menyudutkan Islam. Padahal,
film pendek tersebut tidak sesuai dengan realita dan terlalu mengada-ada.
Terbukti dari adegan lebay yang menunjukkan muslim intoleran. Benar-benar
merusak suasana kebatinan umat Islam yang baru saja merayakan hari
kemenangannya. Sayangnya, film berjudul “Kau adalah Aku yang lain” itu malah
menjadi pemenang dalam Police Movie Festival 2017. Justru penghargaan tersebut
malah akan mengurangi aspirasi masyarakat muslim terhadap institusi Polri.
Sebagaimana dikutip dari Republika.co.id, Jakarta—Sekretaris
Jendral Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (Skejen PB IDI) Dr. Moh Adib
Khumaidi, Sp. OT menanggapi adegan pelayanan rumah sakit dalam Video ‘Kau dalah
Aku yang lain’. Menurut Adib, ada beberapa hal yang perlu dikritisi dalam video
berdurasi tujuh menit itu. Pasien yang sedang kritis atau sakit berat, kata
dia, seharusnya mendaftar ke Unit Gawat Darurat (UGD) atau Emergency Unit yang
tidak memerlukan nomer antrian. “Pasien akan segera dilayani sesuai tingkat
kegawatannya masing-masing, bukan soal siapa yang duluan datang,” kata Adib
saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (29/6) malam.
Film mengenai gambaran toleransi Islam seharusnya realistis dengan
keadaan sebenarnya. Oleh karena itu, Polri harus hati-hati dan bukan malah
melemparkan bara api ke tengah masyarakat. Polisi sebagai pengayom masyarakat
harus lebih peka terhadap rasa sensitivitas keberagaman di Indonesia. Anto
Galon, sang sutradara telah meminta maaf, dan Polri telah menarik kembali film
kontroversial tersebut dari peredarannya di media sosial. semoga tidak terulang
kembali.
Terakhir, pluralisme, ekstremisme dan radikalisme adalah mitos yang
diyakini dan berkembang di tengah masyarakat. Namun, sesuatu yang diyakini
belum tentu benar adanya, apalagi jika didalamnya tidak ada upaya-upaya untuk
membuktikan kebenaran tersebut. Secara ilmiah bisa melalui semiotika, sedangkan
secara Islam perlu bertanya kepada pakar dan ahlinya, ataupun melalui bahan
bacaan yang sekiranya sinkron.
*Penulis adalah Khairullah, S.I.Kom, alumnus Departemen Ilmu
Komunikasi USU 2017, yang hobi menulis dan sempat menimba ilmu agama di
Pesantren Ulumuddin, Uteunkot Cunda, Kota Lhokseumawe. Sekarang sedang sibuk
memperbanyak viewers blognya dan juga tengah mencari pekerjaan (job
seeker).
Komentar
Posting Komentar