NIKAH IKUT-IKUTAN
www.google.co.id |
Setiap orang termasuk saya pribadi menginginkan sebuah pernikahan
yang didalamnya penuh dengan kebahagiaan, walaupun pesta pernikahan itu adalah
pesta pernikahan paling sederhana yang pernah ada di dunia. Saya ingin kisah
cinta saya sebagaimana dongeng-dongeng Putri Salju atau Cinderella bersama
pangerannya, yang dimulai dengan kalimat “Once upon a time” dan berakhir
happy ending.
Tapi untuk soal nikah muda, saya pribadi belum berani untuk
mempraktikkannya. Sebab menuruh saya, nikah bukan hanya perkara membangun
sebuah hubungan antara dua insan saja. Tetapi juga mengikat dua keluarga besar
menjadi satu. Untuk itu cinta membutuhkan dua orang yang kuat untuk membangun
sebuah mahligai rumah tangga. Selain daripada komitmen tentunya, untuk terus
setia dengan pasangan sampai ajal menjemput.
Saya juga tak mau menikah hanya karena ikut-ikutan semata. Karena trending
topic! Nikah membutuhkan banyak persiapan, atau anak-istri saya malah akan
hidup terlunta-luta dan makan batu. Tentu saya tidak mau itu terjadi! Nikah itu
menurut saya yang awam cinta-cintaan adalah usaha untuk menyatukan dongeng
dengan realitas yang ada, agar tetap sinkron dan menghasilkan kebahagiaan.
Oh ya, satu hal lagi dan merupakan hal yang terpenting. Saya ga
bakalan bisa nikah jika belum memiliki calonnya. Soalnya cinta pertama saya
meninggal muda, cinta kedua saya ditikung orang dan cinta ketiga saya PHP. Eh?
Kok jadi curhat? Hahaha! Terakhir saya berdo’a: “Andaipun saya
menikah muda, semoga itu bukan karena married by accident. Amin!”. Allah
berfirman, “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka
menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih
suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”
(QS. An-Nur: 30).
Menikah itu komitmen, bukan
ikut-ikutan, bro!
Menikah itu tak seindah drama Korea atau roman-roman picisan!
Langgengnya hubungan juga amat-sangat ditentukan oleh lancarnya
ekonomi dan komunikasi setiap pasangannya.
Pikir matang-matang, bro, sebelum kau pinang anak
orang!
Komentar
Posting Komentar