ATLIT-ATLIT YANG TAK LUPA TUHANNYA
Aku
memang tidak begitu menyukai sepakbola. Mungkin karena aku tidak bisa memainkan
si kulit bundar ini dengan baik. Tapi aku tahu satu hal tentang sepakbola. Hal
ini kukutip dari salah satu kata-kata mutiara Andrea Hirata, yang menuliskan:
“Jika ada hal yang luar biasa setelah cinta itu adalah sepakbola”. Dan aku pun
mengamininya dalam-dalam.
Setujuku
bukanlah tanpa alasan. Aku setuju karena aku mengetahui perkara ini dengan
sangat baik. Aku tahu bahwa sepakbola adalah olahraga yang digemari laki-laki,
dan kini sedang merambah ke sedikit banyak perempuan. Dengan sepakbola dua
negara yang bermusuhan mendadak jadi sahabat. Atau sebaliknya, negara yang
tadinya sekutu bisa berurat tegang! Bahkan, di setiap negara memiliki liganya
sendiri, dengan klub-klub yang bertaburan bintang-bintang lapangan hijau.
Selain
itu, ada satu hal yang kusenangi dari atlit-atlitnya yang berprestasi itu,
yaitu mereka tidak meninggalkan aqidahnya: Islam. Ada beberapa pemain muslim
yang kukenal, selebihnya pasti pembacaku lebih banyak tahu ketimbang aku.
Pertama,
Samir Nasri. Pemain andalan MC ini
tidak ragu menunjukkan ke-Islamannya. Ia berdo’a kepada Allah SWT dan membaca
Al-Fatihah pra-bertanding. Katanya, “Agar fokus”. Ia juga orang yang sangat
toleran dalam beragama.
Kedua,
Mesut Oezil. The King of Assist yang
telah hijrah ke Arsenal ini juga kerap kedapatan sedang membaca Al-Qur’an
sebelum kick-off. Bahkan, lelaki
berkebangsaan Jerman itu sempat membuat CR7 takjub dengan bacaan Qur’annya.
Gara-gara Oezil, kini CR7 telah hafal Al-Fatihah. Subhanallah! Lelaki kelahiran
Portugal ini mengaku takjub dengan Al-Qur’an. dan mungkin suatu saat nanti akan
meminta Oezil mengajarinya cara berwudhu’.
Selain
itu, pria yang sempat berlabuh di MU ini banyak melakukan kegiatan kemanusiaan,
terkhusus kepada anak-anak muslim korban perang. Ia tercatat pernah menjual
sepatu emasnya untuk didonasikan kepada anak-anak Palestina, bahkan ia turut
membangun sebuah sekolah disana. Ia juga menyumbangkan total 100.000 EURO miliknya untuk pemulihan kondisi
anak-anak di Afghanistan. Ia memang bukan seorang muslim, tapi rasa simpatiknya
teramat besar terhadap Dinul Islam.
Ketika
bertandang ke Israel pun, ia ogah menyebut
tanah tersebut sebagai milik Israel. Melainkan secara lantang ia menyebutkan
tanah tersebut tanah sah Palestina. Ia bahkan menolak bertukar jersey dengan pemain Israel.
Yang
ketiga, ada Karim Benzema. Pemain Timnas Perancis ini kerap mendengarkan murottal Al-Qur’an dari headphone-nya. ia mengaku meluangkan 10
menit waktunya untuk mendengarkan beberapa surat yang merupakan Kalam Allah SWT.
Allahu
Akbar! Semoga permisalan di atas mampu menggelorakan semangat beribadah kita di
bulan puasa ini. semoga terus lahir bibit-bibit muda Islam yang berprestasi,
yang juga tidak redup keimanannya. Semoga dengan sepak terjang mereka, mampu
mengubah Islam di mata dunia. Amin.
Komentar
Posting Komentar