KUPENDAM SAJA LAH

Aku mencintaimu sudah sedari dulu
Pada matamu, pada hidungmu, pada pipimu, pada bibirmu, pada dagumu
Pada rambutmu yang pendek, hitam campur jingga
Pada leher jenjangmu yang ingin kukecup
Tapi apa daya bibirku tak sampai
Aku hanya si miskin pemilik bibir ini
Bukankah jika ingin mengecup, berarti harus memiliki
Bisakah aku memilikimu?
Baju pajak melatiku, tak sepadan dengan baju merk mall-mu
Tas punggungku yang sudah bertahun-tahun tak ganti
Tentu tak sepadan dengan tas yang diapit ketiakmu
Belum lagi celana dan sepatuku dari sumbangan teman
Apakah sepadan dengan rok dan sepatumu yang hak tinggi itu
Mampukah aku membelinya sepasang saja untukmu?
Setidaknya agar kamu sedikit terkesan
Ah! Mungkin butuh waktu berminggu-minggu
Tadi sore di kelas engkau bertanya padaku,
“Kamu sukanya berbuka puasa dengan apa?”
Aku tak tahu, apakah engkau bertanya itu iseng saja
Atau memang berasal tulus dari dalam hatimu
Aku sebenarnya ingin berujar, “Apapun yang kau masakkan, sayangku”
Ah! Tapi kupendam saja lah
Cukup Allah, Atit, Raqib, aku dan bulan puasa ini saja yang tahu
I LOVE YOU SO MUCH...


*Ramadhan ke-10,15 Juni 2016.

Komentar

Postingan Populer