MR. PRESIDENT’S SECRET STORY

Tuan Presiden begitu mencintai Nyonya Presiden. Dan, Nyonya Presiden sangat mencintai Tuan Presiden. Mereka saling melengkapi satu sama lain.
Tuan Presiden merupakan sosok yang berdisiplin tinggi. Tuan Presiden juga merupakan sosok yang sangat religius. Namun, ada beberapa kekurangan Tuan Presiden: Pertama, ia tidak pernah berani membangunkan istrinya untuk shalat subuh. Kedua, ia tidak bisa mengikat dasi dengan baik. Ketiga, ia tidak pernah mau mengenakan pakaian yang tidak disetrika sendiri oleh istrinya. Intinya, Tuan Presiden adalah tipe suami yang penyayang dan sangat manja terhadap istrinya.
Nyonya Presiden merupakan sosok sempurna yang pernah dimiliki Tuan Presiden. Namun sebagai manusia, Nyonya Presiden punya beberapa kelemahan: Pertama, Nyonya Presiden sangat pencemburu. Kedua, Nyonya Presiden sangat memanjakan Ayse Pasa, putri semata wayangnya. Ketiga, Nyonya Presiden marah besar jika family time-nya mendadak ditunda, karena agenda rapat penting sang suami.
Dulu, Tuan Presiden hanyalah seorang anak kecil bernama Muhammad Vishwash. Yang bercita-cita ingin jadi presiden. Namun, Ibu Vishwash lebih menginginkan anaknya menjadi guru. Karena benci dengan tingkah polah oknum politisi yang sering dilihatnya di media. Sedangkan Nyonya Presiden sedari dulu memang berasal dari keluarga kaya. Selain kaya, Kushina kecil juga memiliki paras yang jelita.
Vishwash dan Kushina baru berjumpa ketika kuliah di universitas yang sama. Vishwash di jurusan hubungan internasional, dan Kushina di jurusan farmasi. Bagi Vishwash, Kushina selalu tampak cantik dengan kacamata dan baju putih lab-nya. Sedangkan bagi Kushina, Vishwash tidak lebih dari seorang gembel kalau bukan dia yang mengurusinya. Hanya ada satu hal yang membuat Kushina jatuh hati kepada Vishwash. Bahwa Vishwash mencintai Kushina seperti tidak ada perempuan lain yang dicintainya di dunia ini.
Vishwash dan Kushina akhirnya menikah walau sempat ditolak pihak keluarga Kushina. Namun, kelahiran Ayse Pasa yang mewarisi kecantikan ibunya itu membuat mertua Vishwash mendadak luruh juga hatinya.
Kini Tuan Presiden begitu bersedih jika mengingat itu semua. Sebuah kecelakaan besar merenggut nyawa istri yang begitu dicintainya. Tuan Presiden kini punya dua tanggung jawab besar yang harus dipikulnya, yaitu mensejahterakan negeri yang dipimpinnya, dan membesarkan buah hati belahan jantungnya seorang diri.

Saat-saat Tuan Presiden sedang menitikkan air mata. Putri kecil semata wayangnya mendekat dan berujar, “Ayah..Ayah, kok nangis? Ayah jangan nangis..Nanti kalo Ayah nangis, Mama juga ikut nangis disana. Ayah..Ayah, kita pasti bisa kok, kan ada Allah...”. senyum tulus dan perkataan polos si buah hati, seolah mengembalikan semangat Tuan Presiden kita di cerita ini. Sekian.  

Komentar

Postingan Populer